Kamis, 24 Desember 2009

TUGAS BAHASA INDONESIA

Keterpaduan Keterampilan Menyimak dengan Fokus Berbicara

Menyimak dan Berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan sehingga dalam keterpaduan ini keduanya saling berkaitan dan saling bergantung. Pada dasarnya bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari melalui menyimak dan menirukan pembicaraan. Keterampilan berkomunikasi khususnya dalam hal menyimak dan berbicara penting bagi anak usia dini.Biasanya, anak- anak tidak hanya menirukan pembicaraan tetapi mencoba menirukan hal- hal yang tidak mereka pahami. Kenyataan ini menganjurkan orang tua dan guru menjadi model berbahasa yang baik, supaya anak- anak tidak menirukan pembicaraan yang memalukan atau tidak benar.Menyimak dan berbicara meruakan komunikasi dua arah yang langsung, merupakan komunikasi tatap muka atau face to face comunication ( Brooks, via Tarigan, 2008: 3).

A. Berbagai Kegiatan Keterpaduan Menyimak dengan Fokus Berbicara

1. Menyimak dan Bercerita

Sebuah cerita bermanfaat untuk masa depan umat manusia. Dengan mendengarkan cerita kita akan memiliki kemampuan imajinatif, matematika dan bahasa. Kebiasaan mendengarkan cerita dapat menambah kemampuan berbahasa, selain itu dapat menanamkan budi pekerti. Orang yang memiliki daya nalar tinggi dan mampu mengatur pikirannya dengan cara sebaik- baiknya agar jelas dan mudah dimengerti oranglain, selalu mampu meyakinkan oranglain dengan cara berbicara. Jadi, daya nalar yang tinggi terletak pada kemampuan berbicara( menggunakan bahasa)
Apabila menyimak cerita dan isi cerita tersebut berkesan biasanya ada keinginan kita untuk menceritakanya kembali tanpa menguraangi makna isi cerita tersebut. Lalu, dengan kata- kata sendiri disampaikan lagi secara lisan kepada orang lain. Setelah mendengarkan cerita, pendengar akan berkomentar akan cerita tersebut.

2. Menyimak dan Bercakap- cakap

Secara langsung komunikasi akan lebih efektif apabila ada pihak pertama dan kedua. Apabila pihak pertama berbicara maka pihak kedua menjadi penyimak atau sebaliknya. Keterkaitan pembicara dalam percakapan biasanya berhubungan erat topik pembicaraan, yang actual. Selain itu adanya hubungan social yang baik merasa ada kedekatan diantara mereka.
Untuk dapat bertanya maka kita harus dapat memahami isi pembicaraan. Begitu pula bila kita akan menjawab pertanyaan maka kita harus dapat memahami apa yang ditanyakan oleh penanya. Berdasarkan hal tersebut dapat disilmpulkan bahwa kegiatan berbicara tidak lepas dari kegiatan menyimak.



3. Menyimak dan Diskusi

Arena diskusi yang hangat memerlukan kemampuan peserta untuk saling mendengarkan ketika orang lain berpendapat. Cobalah membaca dialog, lalu analisis bahasa dan materi yang menjadi bahan pembicaraan. Diskusikan hasil analisis struktur kalimat dan peragakan intonasi kalimat Tanya para siswa dengan teman- temannya, sehingga diperoleh rumus karakteristik dialog. Selanjutnya coba amati dialog- dialog yang terjadi di sekitar siswa, lalu praktikanlah.




Keterpaduan Keterampilan Menulis dengan Fokus Membaca

Membaca dan menulis merupakan aktifitas berbahasa ragam tulis. Menulis merupakan ragam bahasa yang bersifat produktif sedangkan membaca merupakan ragam berbahasa bersifat resiptif. Seseorang membaca guna memahami gagasan, perasaan, informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan. Sedangkan seseorang menulis guna menyampaikan gagasan, perasaan atau informasi dalam bentuk tulisan. Menulis dan membaca merupakan hal yang saling berkaitan. Dalam belajar membaca maupun membaca sesungguhnya seringkali kita juga harus menyertai dengan aktivitas menulis. Aktifitas menulis yang dilakuakn bukan tujuan utama, tetapi sebagai sarana secara efektif.

A. PREP, Mengembangkan Asosiasi Semantis

Prep merupakan kegiatan prabaca yang direncanakan dengan maksud untuk menjadikan pembaca sadar terhadap apa yang sudah diketahuinya mengenai topik yang akan dibacanya dan guna mengaktifkan memori dan harapan- harapan mereka terhadap bacaan dapat mempelajari langkah- langkah PREP sebelum membaca secara individual, dan PREP dapat dijadikan sebagai bagian dari aktivitas prabaca.PREP terdiri atas tiga tahap yaitu :
1. Memilijh sebuah kata kunci, frase/ gambar dari teks, kemudian membuat asosiasinya dari kata kunci, frase/ gambar tersebut.
2. Mengemukakan alasan- alasan mengenai asosiasi yang telah dibuat
3. Mengemukakan asosiasi- asosiasi tambahan isi muncul ketika diskusi berlangsung.

Pelaksanaan ketiga tahap PREEP hampir tidak memerlukan persiapan dan dapat di terapkan pada semua jenis bahan bacaan. PREP juga memberi umpan balik yang Reliable kepada anda untuk mengetimasi pengusaan konsep dan latar belakang pengetahuan yang telah anda miliki sehubungan dengan suatu topic bacaan. Contoh latihan melakukan asosiasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Latihan berasosiasi secara klasikal
Misalnya kemukakan apa yang anda bayangkan ketika melihat kata buah.

2. Latihan berasosi secara berpasangan atau berkelompok
MIsalnya anda menemukan sepuluh kata tulislah apa yang di ingat atau dipikirkan dengan kata – kata tersebut dengan menuliskannya pada bagian yang bergaris disebelah kata – kata tersebut. KEmudian, bandingkan dengan hasil pekerjaan teman – teman anda. Perhatikan persamaan dan perbedaan antara daftar yang anda buat dengan yang di buat oleh teman – teman anda.

B. Formulir dan Tanggapan terhadap buku

Salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang isi suatu bacaan atau buku adalah memberikan tanggapan atau komentar terhadap buku ynag sudah di baca. Komentar tersebut dapat memberikan gambaran mengenai pikiran dan perasaan terhadap buku yang telah di baca. kOmentar dapat di tulis di formulir tanggapan.
Formulir tanggapan terhadap buku yang telah di baca antara lain berisi:
1. Judul buku
2. Nama pengarang
3. Jenis buku
4. Informasi mengenai tingkat kesulitan
5. Komentar mengenai keunggulan – keunggulan buku
6. Saran – saran untuk teman mengenai manfaat membaca buku tersebut
7. Identitas pembaca atau pengisi formulir

Kegiatan pemberian tanggapan terhadap buku selain bermanfaat bagi latihan membaca pemahaman dan belajar memberi penilaian terhadap sebuah buku yang telah di baca secara singkat, juga bermanfaat sebagai latihan pendahuluan bagi pelajaran menulis resensi buku.

C. Menulis sinonim dan hiponim

Sebagai upaya untuk melatih berasosiasi guna menguatkan kemampuan dalam menggunakan metode top-down dan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan menguasai kosakata sehubungan dengan proses membaca secara bottom-up dapat dituliskan kata-kata yang bersinonom dan berhiponim.



D. Melengkapi bagian-bagian bacaan

Untuk melatih dan memonitor kemampuan memahami bahan bacaan tertentudapat dilakukan dengan latihan melengkapi bagian-bagian teks yang tidak lengkap.
Ada beberapa variasi latihan yang dikembangkan antara lain :
a) Menulis bagian-bagian teks yang sengaja dikosongkan atau tidak lengkap dengan menggunakan kata-kata yang sesuai
b) Memasang kata-kata yang sesuai dengan bagian-bagian teks kosng yang telah disediakan.
c) Menuliskan kata-kata jenis tertentu yang dihilangkan dari teks

E. Menulis ringkasan bacaan

Karangan memiliki sebuah tema atau topic utam. Tema atau topic utama itu, kemudian dikembangkan menjadi rangkaian bagian-bagian karangan yang terdiri dari paragraf-paragraf. Setiap paragraf memiliki sebuah tema atau topic utama yang mendukung tema atau topic untuk karangan. Untuk memahami sebuah karangan atau buku, pembaca harus dapat memahami tema atau topic utama yang terkandung dalam setiap paragraf yang membentuk keseluruhan karangan atau buku itu. Tema atau topic utama dapat ditemukan pada bagian awal, akhir atau awal dan akhir paragraf atau mungkin dalam keseluruhan kalimat yang membangun sebuah paragraf.Guna memahami dan mengingat isi suatu bahan bacaan atau buku dengan menuliskan ringkasan bahan bacaan atau buku yang telah dibaca. Untuk tujuan itu, dapat terlebih dahulu mencatat tema atau topic utama yang terkandung dalam setiap paragraf pada setiap bacaan atau buku. Kemudian dengan memanfaatkan bahan catatan itu maka dapat menuliskan ringkasan isi bacaan atau buku dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Rabu, 16 Desember 2009

1. Autobiografi


Aku di lahirkan di desa Cabeyan, Bligo, Ngluwar, Magelang , Jawa Tengah yang sekarang juga menjadi tempat tinggal ku. Aku lahir tanpa bantuan dokter atau bidan karena kondisi keluargaku yang masih pas- pasan. Aku lahir dibatu oleh dukun yang sebenarnya dukun itu adalah nenekku. Tepat adzan subuh aku menghembuskan nafas pertamaku di dunia ini, 5 Mei tahun 1990. Kelahiranku sangat di sambut dengan suakacita oleh pasangan Sukandar yaitu ayahku dan Supriyati sebagai ibuku. Ayah ku asli Yogyakarta dengan pekerjaan sebagai wiraswasta dan ibuku asli Temanggung Jawa Tengah dengan peerjaan pedagang. Mereka bertemu di Magelang karena ibuku diangkat sebagai anak oleh neneku. Ternyata sebelum aku, sudah ada dua kakak yang dilahirkan yaitu Ari Iswantoro yang searang sebagai pengusaha pasir dan Evi Ratna Pangesti sebagai mahasiswi di Universitas PGRI Yogyakarta program studi Pendidian Sejarah.
Menurut ijasah ku, saat aku berumur 4 tahun aku sudah sekolah di TK AISYIYAH BLIGO, tepatnya di sisi selatan rumahku. Aku sekolah di TK itu selama dua tahun karena waktu satu tahun pertama aku masih dititipkan. Dari hasil analisis rapor TK, aku sudah layak masuk sekolah dasar degan kemapuan bagus. Setelah lulus dari TK aku melanjutkan ke SD N BLIGO 2 pada tanggal 15 Juli tahun 1996, masuk di kelas satu. SD itu tepat di barat rumahku walaupun jaraknya cukup jauh. Dari kelas satu hingga kelas enam rata- rata nilai raporku mendapat peringkat enam, hingga pada tahun 2002 aku lulus. Setelah lulus dari SD N BLIGO 2 melanjutkan ke SMP N 2 TEMPEL pada tanggal 15 Juli 2002. Selama tiga tahun aku bersekolah di SMP ini dengan nilai yang pas- pasan. Pada tahun 2005 aku lulus dari SMP N 2 TEMPEL dengan nilai yang sangat memuaskan. Setelah lulus dari SMP aku melanjutkan di SMA N 1 SEYEGAN pada tanggal 18 Juli tahun 2005.Aku masuk di kelas 1A, kelas 2 aku masuk ke jurusan Bahasa dan kelas tiga masih pada jurusan yang sama kelas 3 Bahasa. Aku bangga dengan jurusan Bahasa karena angkatanku merupakan angkatan terakhir kelas Bahasa yang akan di tutup karena peminatnya hanya sedikit. Selain peminatnya sedikit para siswanyapun nakal- nakal termasuk aku. Masa SMA yang sangat menyenagkan dan ahirnya pada tanggal 29 Desember aku lulus dari SMA N 1 SEYEGAN dengan nilai yang pas- pasan. Setelah lulus aku bingung menentuan pilihan, orang tuaku mengingikan aku kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta tetapi itu bertentangan dengan cita- citaku. Sebenarnya aku ingin menjadi seorang perawat ahli donor darah tetapi karena keadaan orang tuaku yang tidak mampu untuk membiyayaiku aku ahirnya menuruti keinginan orang tuaku. Sudah enam kali aku mendaftar di UNY tapi tidak di terima.
Karena waktu yang sangat mendesak akhirnya aku mendaftar di Universitas PGRI Yogyakarta tempat kakak perempuanku kuliah. Di hari terakhir pendaftaran prodi PGSD aku di terima. Aku lulus ujian tertulis dan selanjutnya aku mengiuti tes wawancara. Ternyata yang mewawancaraiku merupakan ketua Prodi. Banyak sekali pertanyaan yang di ajukan dari bahasa Inggris sampai bahasa Jerman, ternyata hal itu dilakuan untuk mengukur kemampuan ku berbahasa. Semester awal aku mendapat kelas B bersama teman- teman baruku. Di semester satu sampai semester tiga alhamdulilah nilai ku memuaskan. Aku siap menghadapi tantangan di hari depan untuk melanjutan biografiku.







2. Cepen
BLACK ANGEL

Senja di sore itu, telah menyingkap semua kenyataan dalam hidup ku. Hati ini terlalu sakit melihat semuanya ini.
“Huf …”, aku menghela nafas panjang.
Ternyata sore ini begitu indah. Saat adzan ashar berkumandang aku masih terduduk lemah di tepi pantai sambil melihat langit yang penuh dengan aurora berwarna kuning keemasan. Tak lama kemudian aku beranjak pergi meninggalkan pantai yang penuh dengan kenagan itu. Aku kemudian melaksanakan sholat asyar.
“ Alhamdulillah..”, kataku mgucap syukur.
Sejak kejadian itu aku memang memutuskan diri untuk menjadi seorang mualaf dan berjilbab. Setelah slesai berdoa tiba- tiba seseorang menghampiriku.
“ Angel….ayo pulang. Sudah sore, kita harus sampai rumah sebelum Haji Mustofa pulang dari pengajian”, kata Reni mengajakku pulang.
“ Sekarang aku sudah lega Ren, Reni maafkan aku ya selalu merepotkan kamu. Aku benci jika mengingat hal itu…”, sambil menetesan air mata aku memeluK Reni.
“ Angel kita tidak boleh menyimpan dendam kepada seseorang, maafanlah dia. Kenapa kamu tidak mau menceritakan hal itu kepada ku. Aku adalah sahabatmu,” kata Reni sambil menasehatiku.
“ Reni mungkin sudah waktunya kamu tahu semuanya. Tetapi sebaiknya kita pulang dulu…”, kataku sambil mengajak Reni pulang.
Kami beranjak pulang dari masjid dan menuju ke rumah Haji Mustofa, tempat tinggal ku sekarang. Di rumah Haji Mustofa aku memeperdalam keimanan ku. Aku lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setelah 15 menit berjalan akhirnya aku sampai di rumah.
“ Asalamu’laikum…,” sapaku sambil masuk rumah.
“ Wa’laikumsalam…darimana kalian sudah sholat Ashar? Lain kali jangan pulang sore- sore ya…kita biasanya sholat berjamaah di masjid”, kata Mbak Eka menasehati kami.
“ Iya mbak, kami sudah sholat kok. Mbak, Angel ke kamar dulu ya…”, jawabku sambil menuju kamar bersama Reni.
Setibanya di kamar aku merebahkan badan ku ke kasur, serasa semua beban di pundaku ini hilang. Kebetulan aku satu kamar dengan Reni sehingga apapun yang terjadi kepadaku Reni pasti tahu.
“ Ren…kamu pernah punya pacar?”, tanyaku kepada Reni.
“ Belum pernah, menurut islam kita tidak boleh berpacaran. Kita harus menikah untuk menjaga agar tidak terjadi perzinaan. Bersentuhan dengan laki- laki yang bukan muhrim hukumnya haram”, jawab Reni polos.
“ Iya aku tahu sekarang. Dulu aku pernah punya pacar, aku sudah serius dengan dia…Tetapi ternyata dia adalah saudaraku sendiri. Sakit hati ini ketika tiba- tiba dia meninggalkan ku. Sebelum dia pergi dia memberiku sebuah cincin. Yah….memang sekarang cincin itu sudah aku buang,” aku berhenti sesaat.
“ Kenapa kamu buang? Kamu tidak boleh seperti itu Angel”, kata Reni bertanya disela ceritaku.
“ Memang bukan salah cincin itu atau salah dia meninggalkanku tetapi sebenarnya kejadian setelah itu yang membuatku sangat sakit. Aku pacaran dengan dia sudah 4 tahun tetapi semua itu busuk…dipenuhi dengan kebohongan belaka. Suatu hari aku membuka facebook, tanpa sadar aku membuka profilnya. Aku melihat galeri foto bersanma teman- temannya. Di foto itu aku bisa melihat semua kebohongannya. Dia pergi dengan wanita lain saat aku sedang kuliah di Yogyakarta sedangkan dia sekolah di Semarang. Kami pacaran jarak jauh. Di facebooknya terpampang kemesraan dia dengan selingkuhannya. Hatiku sakit baget…,” sambil memegang kepala ku mengingat kejadian itu lagi.
“ Angel yang sabar ya..aku dari dulu memang tidak mau berpacaran soalnya takut sakit hati”, Kata Reni kepadaku.
“ Iya, jangan sampai kamu mengalami seperti aku. Reni maafkan aku. . .aku tidak bisa menceritakan semuanya kepadamu”, kataku sambil memegang tangan Reni.
“ Tidak apa- apa, eh…sudah adzan magrib. Ayo shoalat di masjid.”, Ajak Reni.
Aku hanya mengangguk dan beranjak dari tempat tidurku. Ya..Allah aku sekarang menyerahkan hidupku kepadamu. Aku berserah diri kepadamu. Aku hanya bisa mengharapkan belas kasihan Mu. Ya…Allah ampunilah dosa- dosaku. Kata ku dalam hati saat aku berjalan menuju masjid. Setelah sholat magrib kami biasanya mendengarkan kultum dari Haji Mustofa. Kultum hari ini bertemakan “Iman kepada hari akhir”. Ini sesuai dengan desas desus akhir- akhir ini bahwa kiamat akan terjadi di tahun 2012. Dari ramalan suku maya. Memang sangat mustahil dan sulit untuk di percaya. Dalam kultum itu di sebutkan bahwa kita sebagai manusia tidak boleh percaya dengan ramalan. Orang islam hanya boleh percaya pada Al Quran dan Al Hadis. Di dalam Al Quran disebutkan bahwa kiamat itu pasti akan datang tetapi tidak disebutkan kapan waktunya akan terjadi. Bisa saja kiamat itu terjadi besuk atau kapan pun dan bisa sewaktu- waktu. Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir saja tidak pernah tahu kapan kiamat itu akan datang. Kita sebagai umat muslim harus bertawakal setiap saat. Ini inti dari kultum yang disampaikan Haji Mustofa. Tak berapa lama kultum akhinya selesai. Aku keluar bersama Reni menuju kamar. Di perjalanan Reni betanya kepadaku
“ Angel mengapa kamu pindah agama dan menjadi seorang muallaf?”
“ Aku ingin memperoleh ketenegan hati dan dalam agama Islamlah aku memperoleh semuanya. Orang tuaku tahu dengan keputusan ku ini. Mereka selalu mendukungku karena sekarang aku jauh lebih baik daripada yang sebelumnya”, jawab ku dengan tulus.
“ O…seperti itu kejadiannya, terus mengapa kamu bisa sampai di tempat ini?,” Tanya Reni kepadaku.
“ Dari dulu aku memiih kuliah di Yogyakarta. Yogyakarta kota yang berhati nyaman, orang- orangnya sangat ramah. Sampai suatu saat aku bertemu dengan Ibrahim rohis di kampusku. Ia menyuruhku untuk memperdalam agamaku di sini”, jawabku dengan tersenyum.
Kami akhirnya sampai di kamar. Seperti biasa setelah sampai dikamar aku langsung merebahkan badanku di kasur. Aku termangu menatap atap kamarku dan tak berpa lama aku tertidur. Dalam tidurku aku tiba- tiba bermimpi berada di tempat yang sangat indah. Tempat itu seperti surga. Dalam mimpiku aku bertemu dengan kakek- kakek menggunakan baju putih. Kakek itu berkata kepadaku “ Kamu lebih cantik sekarang”, kata kakek itu. Memag hanya sepatah kata itu dan aku langsung terjaga dari mimpiku karena mendengar adzan Isya. Aku tidak tahu apa arti dari mimpi itu. Aku tidak berani bercerita kepada siapapun. Selesai sholat isya aku di panggil menghadap Haji Mustofa.
“ Assalamu’laikum…”, sapaku saat memasuki beranda rumah.
“ Wa’laikumsalam,” jawab Haji Mustofa.
“ Abah…ada apa abah memanggilku?,” tanyaku.
“ Tidak apa-apa aku hanya ingin melihat kedaanmu sekarang. Nak Angel yang sabar ya…ini adalah ujian dari Allah SWT. Kamu harus bisa tabah menghadapi ujian ini”, kata Haji Mustofa kepadaku.
“ iya Abah…angel berusaha untuk sabar. Bah…apa Allah akan mengampuni semua kesalahan ku?,” tanyaku kepada Abah.
“ Dosa terbagi menjadi beberapa jenis. Ada yang ringan dan ada yang berat. Yang ringan dapat terhapus oleh amal perbuatan kita dan yang berat sudah ada ketentunya sendiri, tergantung dari kesalahan. Nak Angel perbanyaklah istifar memohon ampun kepada Allah SWT, karena hanya di yang dapat mengampuni dosa- dosa kita. Yang jelas untuk hidup kita ke depan jauhkanlah diri kita dari perbuatan dosa”,Abah menjawab pertanyaanku.
Kami berbincang di temani dinginya malam, rintik hujan pun mulai membasahi dedaunan. Tanpa terasa waktu semakin bergulir.
“ Angel masuklah ke kamar mu, sudah malam. Nanti lakukanlah sholat malam agar hatimu lebih tenang”, suruh Haji Mustofa.
“ Baiklah Abah…Angel ke kamar dulu. Asalamu’laikum….,” Aku beanjak pamit.
“ Wa’laikumsalam,” jawab Haji Mustofa.
Aku berjalan menyusuri halaman kemudian masuk ke kamar. Sesampai di kamar aku merebahkan badan ku. Malam ini begitu sepi- sesepi hatiku. Tiba- tiba airmataku menetes mengingat kejadian itu.
“ Ya Allah ampuilah dosa- dosa ku, dosa orang tuaku, dosa umat muslim seluruh dunia. Lindungilah mereka didnia dan akhirat dan jauhkanlah dari siksa api neraka. Amin…”,
Doa ini mengantarkan ku tidur di setiap malam. Mataku kemudian metutup secaraaa perlahan. Aku melupakan masalaluku sejenak.

Selama 3 tahun aku tinggal di rumah Haji Mustofa dan tepat pada tanggal 5 Mei 2009 aku keluar dari rumah itu dan menjadi seseorang yang baru. Orang yang lebih mementingkan keimanan dan keislaman. Orang yang telah mengerti benar dan salah dan orang yang telah mengerti arti kehidupan ini. Angel seorang muallaf dengan masa lalu yang sangat suram. Ia pernah diperkosa oleh pacarnya sendiri kemudian pacarnya meningalkannya. Luka yang sangat mendalam baginya dan hanya dia dan hatinya yang tahu kenyataan dari kehidupannya.



KETRAMPILAN MENULIS


A. Hakikat Menulis sebagai Aspek Ketrampilan berbahasa
1. Pengertian Menulis

Menulis adalah keterampilan berbahasa untuk ber-komunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Sang penulis harus memperhatikan grafologi, struktur bahasa,dan kosakata
( Tarigan,1982 : 4). Menulis dapat juga di artikan menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang- orang lain dapat membaca lambang- lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu. Menulis merupakan kegiatan produktif ( menghasilkan) Ekspresif.


Fungsi menulis
tulisan : alat komunikasi yang tidak langsung
Menulis fungsinya :
a. Memudahkan para pelajar berfikir
b. Memperdalam daya tanggap atau presepsi kita
c. Memecahkan masalah- masalah yang kita hadapi
d. Menolong kita untuk berfikir kritis
e. Membantu menjelaskan pikiran- pikiran kita.


Tujuan menulis :
a. Tujuan penugasan masalah ( Assigment purpose ). Penulis menulis sesuatu karena di tugaskan bukan keinginan sendiri.
b. Tujuan altruistik ( Altruistik purpose). Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya itu. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan sesuatu tulisan.
c. Tujuan Persuasif ( Persuaif purpose) Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
d. Tujuan informasional , tujuan penerangan (informasional purpose) Tujuan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan/ penerangan kepada pembaca.
e. Tujuan pernyataan diri ( Self expresif purpose) Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca .
f. Tujuan kreatif ( Creative Purpose) Erat hubungannya dengan pernyataan diri. Keinginan kreatif melebihi pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistic, seni ideal, seni idaman. Tujuan yang menc apainilai- nilai artistic ( nilai kesenian )
g. Problem – solving purpose Dalam hal ini penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Sang penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, serta meneliti secara cermat pikiran dan gagasannya sendiri agar dapat diterima oleh para pembaca.


B. Ragam Tulisan


1. Narasi:
Jenis karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman berdasarkan urutan waktu.
a. Narasi ekspositoris : Tuisan yang menginformasikan peristiwa dengan bahasa yang lugas dan konfiknya tidak terlalu kelihatan.
b. Narasi artistik atau linier. Narasi artistik inilah yang sesungguhnya murni sebagai tulisan narasi.
Isi karangan narasi bisa betul- betul terjadi( nonfiksi) atau hanya khayalan (fiksi)

2. Deskripsi:
Jenis karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek apa adanya, sehinga pembaca juga ikut merasakan, mengalami, melihat, dan mendengar apa yang ditulis si pengarang itu.

3. Eksposisi:
Jenis karangan yang bertujuan untuk menambah pengtahuan pembaca dengan cara memaparkan secara akurat, memerlukan data yang diperkuat oleh angka, peta, statistic, serta memerluakan analisis dan sintesis dalam pemecahan masalahnya. Contoh: Laporan

4. Argumentasi :
Jenis karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca dengan bukti- bukti, alasan, atau pendapat yang kuat , sehigga gagasan dikemukakan penulis dapat diyakini dan dipercaya oleh pembaca. Dalam penulisan argumentasi sebaiknya kerangka karangan berdasarkan sebab- akibat dalam pemecahan masalahnya.


Hal yang perlu diketahui dalam hal tulis menulis:

Paragraf
Atau alinea adalah seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.
Jadi paragraf tidak boleh terdapat dua topik.Topik dituangkan kedalam suatu kalimat yang disebut kalimat topik atau kalimat utama.

Berdasarkan letak kalimat utamanya:
a. Paragraf deduktif : paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok/ kalimat topik, kemudian diikuti kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat topik tersebut.
b. Paragraf induktif : Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.
c. Paragraf Varatif / campuran : paragraph yang diawali dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik dan diakhhiri dengan kalimat topik.
d. Paragraf naratif/ diskriptif : paragragraf yang pikiran utamanya tidak diungkapkan secara jelas dalam paragraf itu. Pilkiran utamanya tersebar membangun paragraf tersebut.
e. Paragraf intensif: Paragraf yang dimulai dengan penjelasan menuju ke pernyataan umum dan di akhiri ke pernyataan lagi.

Berdasarkan fungsinya :
a. Paragraf pembuka berperan sebagai pengantar untuk sampai pada masalah yan akan diuraikan. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca pada masalah yang akan diuraikan.
b. Paragraf penghubung, masalah yang akan diuraikan terdapat dalam paragraph penghubung. Paragraf ini berisi inti persoalan yang akan dikemukakan.
c. Paragraf penutup, berisi kesimpulan dari paragraf penghubung atau dapat berisi penegasan kembali hal- hal yang penting dalam paragraf penghubung.


Kerangka Karangan

Adalah outline sebuah karangan yang sudah diatur secara sistematis, lengkap, menyeluruh, dan mencakup semua hal yang akan dikemukakan, baik urutan, relasi antar persoalan yang satu degan yang lain dalam karangan itu dalam lambang dan tanda- tanda pada keragka dan jenjangn.

Peran Kerangka:
a. Pedoman pokok dalam mengembangkan sebuah karangan.
b. Pedoman urgensi setiap masalah yang terdapat dalam sebuah karangan
c. Pedoman sistematik setelah karangan selesai disusun dan sebagi pedoman kerja bagi pengarang


Langkah- langkah menentukan kerangka:

a. Catatan semua ide
Langkah ini segera dilakukan setelah pemilihan dan pembatasan masalah, setelah diberi judul dan penentuan tujuan karangan.
b. Seleksi ide- ide secara tepat
Setelah mencatat pokok pikiran baru anda menyeleksi mana yang perlu dan tidak perlu untuk dimasukan kedalam karangan diantaranya, judul,tujuan karangan, penting tidaknya pembantu- pembantu lain yang dapat menjelaskan hal- hal itu.
c. Urutkan ide- ide secara tepat.
Seleksi ide menjamin ketepatan ide- ide tersebut dengan judul dan tujuan karangan tetapi belum menjamin bahwa ide itu sudah terurut secara tepat. Keruntutan ide sangat pentig agar karangan yang dihasilkan tidak meloncat-loncat. Oleh kaena itu diperlkan langkah pengurutan ide yang dilakukan sebagai berikut:
Tulis nomor asal ide bersebelahan dengan nomor baru pada setiap ide sehingga jelas terlihat perubahan urutan.
d. Kelompok ide- ide yag berdekatan pada suatu heading
e. Langkah seleksi sudah dikerjakan.
Langkah ini belum terlihat sistematika urgensi dan pengelompokan yang baik. Prlu dikelompokan ide yag berdekatan pada relasinya disatukan pada satu heading. Heading ialah ide yang lebih besar dari ide- ide itu sebagai tempat bersandar dan bersatunya ide- ide tersebut.


Cara penempatan ide- ide dalam heading dapat dilakukan dengan :
Cara biasa : ( natural order) yang terdiri atas :
a. Berdasarkan urutan waktu ( the order of time)
b. Berdasakan urutan materi yang ada ( the oder of spaces)
c. Berdasarkan urgensi urutan materi yang tidak bleh di abaikan.

Berdasaran pertimbangan logis ( logical order) yang terdiri atas:
a. Dari klimaks ke antiklimaks ( order of kimaks)
b. Dari yang umum ke yang khusus (general to specific)
c. Dari yang khusus ke yang umum ( soesific of general )
d. Berdasarkan sebab dan akibat ( order of cause to effect)
e. Dari akibat menjurus ke sebab ( orders to causes)
f. Berdasarkan hubungan eratnya materi ( oder of familiarity)
g. Dari yang bermanfaat ke yang tidak bermanfaat da sebaliknya ( order of utility)
h. Dari yang sukar ke yang lebih mudah dan sebaliknya ( order of the dominant impression)
i. Urutan berdasarkan pertimbangan psikologi ( order of psychological effect)
j. Berdasarkan kemungkinan saling menjelaskan


Pengembangan kerangka karangan:

a. Pendahuluan bersifat menjelaskan dan mendorong
Pada bagian ini diusahakan agar kalimat utama memikat hati pembaca sehingga ia tau apa uang di uraikan pada bagian karangan selanjutnya. Caranya adalah denhgan menunjukkan kepada pembaca bahwa anda benar- benar mengetahui dan menguasai masalahnya.

b. Batang tubuh sebagai isi karangan.
Batangan tubuh merupakan karangan yang sebenarnya. Didalamnya terdapat segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang di kemukakan.Batang tubuh (body) terdapat bebe alinea yang dikembangkan dari setiap topic dilengkapi dengan hal- hal spesifik.

c. Bagian penutup
ada 3 sifat :
1. Sebagai rangkuman dari apa yang diuraikan pada batang tubuh.Usahakan rangkuman itu tidak dikarang- karang tetapi benar- benar bertitik tolak dari batang tubuh.
2. Pernyataan kembali fungsinya mengikat kembali akan hal yang sudah dibacanya.
3. Penutup fungsinya untuk memberitahukan kepada pembaca bahwa rangkuman itu sudah benar-benar selesai.
Dapat juga menyertakan kesimpulan. Jika karagan itu hanya pendek dan hanya terdiri dari beberapa alinea maka tempatkan bagian penutup pada alinea tersendiri.


C. Teknik Penulisan

Kemampuan dasar menulis dapat dikembangkan dengan cara :
1. Sering menulis berdasarkan kegunaan ( purpose) spesifik atau audience spesifik
2. Memahami fakta bahwa” menulis” adalah “ menengok kembali” (writing is revising). Dengan kata lain, menulis adalah memperdalam keahlian anda.
3. Memperoleh kemampuan editing yang bermanfaat tidak hanya untuk menulis tetapi juga untuk kemampuan pengembangan riset dan auditory atau observasi.
4. Mempublikasikan tulisan.


Grammar atau tata bahsa, retorika dan logika adalah dasar yang membangun proses real learning dan self- knowlage. Semua itu adalah dasar dari pembangunan proses belajar yang nyata dan bagi pengembangan karier pribadi seseorang.

Hal yang tidak ditinggalkan dalam menulis ada tiga pilar utama sebagai berikut:
1. Aktifitas menulislah yang telah merubah dunia. Berbagai revolusi di dunia dimuali dari menulis. Dalam faktanya, segala hal yang menekan dan terjadi dalam sejarah selalu mendorong orang untuk kembali ke tinta tulis.
2. Aktifitas menulis secara nyata telah terbukti memperkaya kehidupan poloitik setiap Negara.Mreka menggunakan kekuatan kata, bahasa, dan tulisan untuk mengingat kembali perlunya berbagai standar yang lebih tinggi guna mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
3. Menulis ternyata juga bisa mengungkap secara sangat mendalam berbagai hal yang seringkali orang tidak melihatnya.Dalam hal ini menulis adalah sebuah proses yang data mengembangkan kemampuan dalam berpikir dinamis, analitis dan kemampuan membedakan berbagai hal secara akurat dan valid. Menulis juga merupakan cara untuk memahami apa yang telah diketahui dan dapat meningktkan rasa percaya diri, rasa percaya diri itulah yang dapat memunculkan berbagai kreatifitas dan rasa bahagia.


D. Tujuan Pembelajaran Menulis

Keraf mengemukakan tujuan pengajaran keterampilan menulis adalah:
1. Mampu memilih dan menata gagasan dengan penalaran yang logis dan sistematis.
2. Mampu menuangkannya ke dalam bentuk- bentuk tutur bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah- kaidah bahasa Indonesia.
3. Mampu menuliskannya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
4. Mampu memilih ragam bahasa Indonesia sesuai konteks komunikasi.



5. ANEKA RAGAM TULISAN

1. Contoh paragraf Narasi:


PULANG KAMPUNG

Sore itu, sabtu bulan lalu. Aku berangkat ke Yogyakarta. Aku mendarat di Bandara Soekarno- Hatta. Disana aku dijemput oleh kakakku. Sudah hampir empat tahun aku tidak bertemu. Aku langsung pulang menuju rumah. Tetapi, tiba- tiba di tengah perjalanan pulang kakaku menabrak tukang becak yang ingin memarkirkan becaknya. Tukang becak itu kemudian marah- marah. Ia ingin kalau semua kerusakan dan luka- lukanya diganti rugi. Kakakku akhirnya menuruti kemauan tukang becak itu. Ini merupakan sambutan yang sangat mengagetkan setelah empat tahun tidak pulang kampung.

2. Contoh paragraf Diskripsi :


KAKEK RETNO

Sejenak, aku duduk dan menatap sudut ruang tamu. Disana tergantung figura yang telah usang, dari kejauhan figura itu kelihatan berwarna cokelat tua. Seluruh bagian figura terdapat ukir- ukiran aksara jawa yang di hias dengan cat berwarna emas. Ternyata isi figura itu adalah foto kakek Retno. Dengan memakai baju sorjan cokelat tua, blangkon, sarung yang semuanya berhiasan batik, kumis yang tebal serta memegang tongkat.Kepala tongkat itu berukirkan naga . Di sudut figura bertuliskan Raden Mas Ontowiryo. Nama kakek Retno. Di bawah figura itu terdapat meja kecil yang kelihatan usang, disana terdapat bunga mawar merah, mawar putih, gelas yang berisi air the, kemenyan dan dupa. Ternyata meja itu sering digunakan untuk menyiapan sesaji.


3. Contoh paragraf Eksposisi :


HEWAN TRANSGENIK

Hewan transgenik merupakan hewan yang diinjeksi dengan DNA dari hewan lain. Transformasi gen tersebut yang umumnya berasal dari spesies yang sama, tapi dapat juga berasal dari spesies berbeda yang dilakukan terhadap embrio sebelum hewan transgenik tersebut dilahirkan. Hewan transgenik dikembangkan dengan 3 cara, yaitu mikroinjeksi DNA, transfer gen dengan media retrovirus dan transfer gen dengan media sel cangkokan embrionik. Hewan yang telah berhasil dikembangkan menjadi hewan transgenik adalah sebagai hewan pioneer yang pertama kali dibuat. Saat ini telah dikembangkan ke tikus, kelinci, domba, sapi dan babi. Salah satu tujuan dilakukan manipulasi genetik adalah untuk menghasilkan hewan yang memiliki karakter yang diharapkan (breeding).

4. Contoh paragraf Argumentasi:


LOMBA CERDAS CERMAT

Lomba cerdas cermat di SD SUKATANI hari ini sangat menegangkan. Semua peserta sangat pandai menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panetia. Belum selesai panetia membacaan soal siswa sudah memencet bel, tanda bahwa siswa itu ingin menjawab. Selain dari para peserta, lomba itu juga dihadiri oleh guru serta para siswa sebagai pendukung teman- teman mereka. Salah satu pesertanya adalah lintang dari SD SUKAMAJU. Lintang sangat pandai menjawa pertanyaa. Hasil akhir lomba itu di menangan oleh Lintang dari SD SUKA MAJU. Lintang memang anak yang pandai.





PUISI


MENGHADAPMU
Embun di pagi hari
Menyingkap suasana hati
Akankah aku akan kembali
Kepada-Mu lagi
Ketika mimpi yang telah mati
Terjaga dan selalu disisi
Kembali ku tertunduk sunyi
Menenangkan temaram hati
Ingin aku selalu berada disini
Bersama-Mu sepanjang pagi
Semesta alam yang selalu temani
Mengukuhkan kekuatan hati
Ketika angin sepoi beranjak pergi
Sang malam masih tertidur sendiri
Hingga sampai waktunya nanti
Jiwaku telelah melayang pergi
Di samping-Mu
Bersama-Mu
Ku kembali…
Menghadap-Mu...






Kamis, 19 November 2009

ZAT ADITIF

Pengertian
Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi dan pada saat pengemasan.Penggunaan zat aditif pada makanan harus berdasarkan pertimbangan agar unsur-unsur yng terdapat dalam makanan tetap terjaga.
Zat aditif dibagi menjadi 2:
1. Zat aditif alami
zat aditif yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Umumnya tidak menimbulkan efek samping bagi manusia.
2 . Zat aditif buatan( sintesis)
zat aditif yang bahan bakunya dari zat- zat kimia yang direaksi. Jika digunakan secara berlebihan akan menimbulkan efek samping( gatal- gatal, kangker)

Macam-macam Zat Aditif

1. Zat Pewarna
Adalah bahan yang dapat memberi warna pada makanan, sehingga makanan tersebut lebih menarik.
Contoh pewarna alami: Contoh pewarna sintetik:
a. Anato (orange) a. Biru berlian (biru)
b. Karamel (cokelat hitam) b. Coklat HT (coklat)
c. Beta karoten (kuning) c. Eritrosit (merah)
d. Klorofil (hijau) d. Hijau FCF (hijau)

2. Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa
Zat aditif ini dapat memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma makanan.
a. Penyedap rasa dan aroma (flavour)
Penyedap rasa dan aroma yang banyak digunakan berasal dari golongan ester.
Contoh: Isoamil asetat (rasa pisang), isoamil valerat (rasa apel), butil butirat (rasa nanas), isobutil propionat (rasa rum)
b. Penguat rasa (flavour echancer)
Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG (Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenak dengan nama vetsin.

3. Zat pemanis buatan
Bahan ini tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, contohnya sakarin (kemanisannya 500x gula), dulsin (kemanisannya 250x gula), dan natrium siklamat (kemanisannya 50x gula) dan serbitol.

4. Pengawet
Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Contoh bahan pengawet dan penggunaannya:
a. Asam benzoat, natrium benzoat dan kalium benzoat, untuk minuman ringan, kecap, acar ketimun dalam botol dan caos.
b. Natrium nitrat (NaNo3), untuk daging olahan dan keju.
c. Natrium nitrit (Na No2), untuk daging olahan, daging awetan dan kornet kalangan.
d. Asam propionate, untuk roti dan sediaan keju olahan.

5. Anti oksidan
Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat oksidasi.
Contoh:
a. Asam askorbat (bentukan garam kalium, natrium, dan kalium), digunakan pada daging olahan, kaldu, dan buah kalangan.
b. Butil hidroksianisol (BHA), digunakan untuk lemak dan minyak makanan
c. Butil hidroksitoluen (BHT), digunakan untuk lemak, minyak makan, margarin dan mentega.

6. Pengemulsi, pemantap, dan pengental
Zat aditif ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan sistem dispersi yang homogen pada makanan.
Contoh: agar-agar, gelatin, dan gom arab

7. Pemutih dan pematang tepung
Zat aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.
Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida, dan kalium bromat

8. Pengatur keasaman
Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh: asam asetat, aluminium amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida, asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan natrium bikarbonat

9. Anti kempal
Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contoh: aluminium silikat (susu bubuk), dan kalsium aluminium silikat (garam meja)

10. Pengeras
Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan. Contoh: aluminium amonium sulfat (pada acar ketimun botol), dan kalium glukonat (pada buah kalangan)

11. Sekuestran
Adalah bahan yang mengikat ion logam yang ada dalam makanan. Contoh: asam fosfat (pada lemak dan minyak makan), kalium sitrat (dalam es krim), kalsium dinatrium EDTA dan dinatrium EDTA

12. Penambah gizi
Zat aditif yang ditambahkan adalah asam amino, mineral, atau vitamin untuk memperbaiki gizi makanan.
Contohnya: Asam askorbat, feri fosfat, vitamin A, dan vitamin D.

ZAT ADITIF MAKANAN
Zat aditif makanan yaitu zat yang dimasukan/ dicampurkan pada makanan utuk menambah rasa menjadi lebih enak, gurih, menarik dll. Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis.

Jenis
Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:
• MSG sebagai penguat rasa makanan dan juga untuk melezatkan makanan. MSG merupakan zat aditif makanan buatan, sedangkan yang alami diantaranya adalah bunga cengkeh.
• Tartrazin adalah pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Bahan pewarna makanan alami diantaranya adalah daun pandan.
• Gom Arab adalah bahan aditif alami yang gunanya untuk mengemulsi minyak dan air agar dapat bersatu.
• Garam alginat dan gliserin marupakan bahan aditif buatan yang digunakan untuk menstabilkan dan memekatkan suatu makanan sehingga dapat membuat makanan bertekstur lembut dan rata

Efek samping
Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis contohnya kangker ginjal dll. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat.Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah


dikutip dari : wahyukurniawati.blogspot.com

Kamis, 12 November 2009

'SAMBO' seni beladiri Rusia


Setiap budaya di dunia memiliki seni beladiri (Martial Arts) yang mempunyai ciri khas tersendiri, beberapa diantaranya memiliki kemampuan membunuh dengan tangan kosong,salah satunya adalah "SAMBO" yang dikembangkan di Rusia.

Kata Sambo kadang ditulis dengan huruf besar "SAMBO" dan merupakan akronim dari САМозащита Без Оружия (SAMozashchita Bez Oruzhiya), artinya "bela diri tanpa senjata". Sambo didasarkan pada gulat tradisional Armenia, Georgia, Moldova, Uzbekistan, Mongolia, dan Azerbaijan.

Ada empat versi Sambo:

  • Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo
  • Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, jujitsu, atau Aikido
  • Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer
  • Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer
Awalnya Rusia mengembangkan seni bela diri dalam bentuk gulat yg brutal, namun selama masa komunis Rusia 1917, ikatan bela diri Rusia memutuskan bahwa teknik brutal mematahkan tulang dan merobek sendi tersebut tidaklah cukup bagi orang-orang komunis soviet..
Karena itulah mereka memodifikasi nya menjadi Sambo, yg dlm bhs Rusia berarti "self-defense without weapons".